sungai kecil depan rumahku
warnanya kelabu
bukan air yang mengaliratau ikan yang berenang
tapi sampah dan bangkai sembarangan
sungai kecil depan rumahku
tak seperti dulu
yang warnanya jernih
banyak ikan ataupun udang berenang
asyik di dalamnya
sungai kecil depan rumahku
kala musim hujan datang
banjir yang datang
kala musim kemarau
anyir baunya
duhai teman-teman
janganlah buang sampah sembarang
mari jaga kejernihan sungai
agar kita bisa berenang bersama ikan-ikan
Langit Kendal, 29042013/ 22.20
(c) Bahrul Ulum A. Malik
---
puisi ini aku persembahkan untuk kawanku yang mengajar di PAUD/ Taman Kanak-kanak, semoga puisi ini bermanfaat. bukan hanya kata, tapi pelaksanaan kata-kata itu yang nyata. salamku
Senin, 29 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tubuh Matahari
tubuh matahari di matamu kuning langsat tetiba hadir di rumahku tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan bagi pertapa yang kensunyi...
-
http://pixabay.com/en/age-aged-beverage-bottle-dark-20438/ aku curiga, jangan-jangan kau memang sengaja, memasukkan virus ke dalam bot...
-
Wiji Thukul (Surakarta, 23 Agusus 1963 - .... ?) Penyair haruslah berjiwa "bebas dan aktif", bebas dalam mencari kebebanar...
-
Presiden Soekarno dan Soeharto Sumber: Yayasan Cahaya Kita, Jakarta 1966 Tulisan ini adalah bagian dari otobiografi Tan Malaka ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar