Senin, 29 April 2013

SUNGAI KECIL

sungai kecil depan rumahku
warnanya kelabu
bukan air yang mengalir
atau ikan yang berenang
tapi sampah dan bangkai sembarangan

sungai kecil depan rumahku
tak seperti dulu
yang warnanya jernih
banyak ikan ataupun udang berenang
asyik di dalamnya

sungai kecil depan rumahku
kala musim hujan datang
banjir yang datang
kala musim kemarau
anyir baunya

duhai teman-teman
janganlah buang sampah sembarang
mari jaga kejernihan sungai
agar kita bisa berenang bersama ikan-ikan

Langit Kendal, 29042013/ 22.20
(c) Bahrul Ulum A. Malik 



---
puisi ini aku persembahkan untuk kawanku yang mengajar di PAUD/ Taman Kanak-kanak, semoga puisi ini bermanfaat. bukan hanya kata, tapi pelaksanaan kata-kata itu yang nyata. salamku

Jumat, 12 April 2013

Tubuh

apa yang hendak kau banggakan
dari tubuh yang kelak remuk
hanya karena cacing
yang anggap kau hidangan
terlezat dari Tuhan

Langit Kendal, 18122007/ 16.10

Nenek

: Kepada Nenek, Shofiyah Masyhuri

bukan kematian yang menyesakkan dada
tapi kerinduanMu lah
ku harus menanggalkan segalanya

tak ada lagi warna
karena segala adalah percuma
hanya Cahaya yang ku pinta

nahkoda telah menambatkan jangkar
pada pelabuhan terakhir
di dermagaNya


Wahai Allah Yang Rahman Yang Rahim
yang Kasih SayangNya melebihi luas langit dan laut
berilah kasturi dan mendinginnya api
atas RahimMu yang tak sudah-sudah itu
Aamiin …

Langit Kendal, 10042013/ 06.17

Sepasang Mata di Lidahku

sepasang mata yang menancap tajam
di lidahku, Kekasih
goresannya membentuk garis katulistiwa
membentang dari ujung sampai pedang

alifku luntur dibawa kabur angin
yang pernah singgah di celah batu hatiku
semua runtuh sama sekali tak bertiang
rubuh menara paling tinggi
yang pernah ku bangun di sini
di niatku di hatiku


sepasang mata meludahiku
tepat di dahiku
“coba cari, darimana asalnya gerhana di hati?”

Langit Kendal, 25042008

Silahkan Penggal Kepala Hamba, Paduka

silahkan penggal kepala hamba
paduka
hamba tak pantas

menjadi abdimu lagi
terlalu banyak pengkhianatan hamba
pada kerajaan ini


silahkan paduka
penggal saja kepala hamba
sebelum ada pemberontak
yang membela pengkhiatan ini
sebelum izroil keburu mencabut nyawaku


atau kau takkan pernah
punya mahkota lagi
paduka

Langit Kendal, 08042008 - 05042013

Penjarakan Aku, Kekasih

tak ada jalan keluar untuk lepas
dari lorong cintaMu
dan itu yang ku mau

Kekasih, penjarakan selalu
aku dalam CintaMu
dan sesering mungkin
tengoklah kesendirianku

sedang di penjaraMu aku bahagia dan menikmatinya
jangan Kau bebaskan aku dalam dunia fatamorgana ini
Kekasih duhai Kekasih

Langit Kendal, 17032008/ 02.33
(c) Bahrul Ulum A. Malik

Cermin Retak

hanya sebatas sebening kaca
ketika cermin retak dan runcingnya
melukai wajah mendungku

hingga aku lupa
bahwa aku menatap diriku sendiri
darah basah bersimbah merah


langitkendal, 23022008/ 23.06

Cinta Fatamorgana

: kepada dia yang merasa

Tuhan jika memang dia bukan untukku jauhkanlah perasaan rinduku perasaan cintaku atas dirinya 

Tuhan
jika memang
dia bukan untukku
jauhkan dirinya dariku
atau aku darinya


Tuhan
jika dia untukku
dekatkanlah
aku tak sanggup tersiksa
atas cinta fatamorgana


Rembang, 24102004
(c) Bahrul Ulum A. Malik

Nasehat Diri

-- sudah saatnya menjadi diri sendiri. bukan tergantung pada orang lain. Tuhan telah memberikan kelemahan sekaligus kekuatan pada diri. tinggal kita mengolah setiap hembus nafas yang Ia percayakan pada kita. kita punya kekuatan untuk menerobos, bahkan meruntuhkan tembok kekalahan. sehingga berdiri kokohlah niat dan kekuatan yang telah dipersiapkan. apa kau masih ragu pada diri sendiri, padahal telah jelas Ia membelamu dengan sungguh-sungguh. sudah saatnya kelemahan menjadi kekuatan, dan kekuatan menjadi harapan. indah dan buruk hidup ada di tangan kita masing-masing. yakinlah!!

apa kau masih ragu pada kekuatanmu sendiri, wahai Bahrul Ulum A. Malik? atau kau akan hidup sia-sia?


Kamar Atas, 12042013

Tubuh Matahari

tubuh matahari di matamu kuning langsat tetiba hadir di rumahku tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan bagi pertapa yang kensunyi...