Senin, 20 Juli 2020

Sapardi Hidupmu Abadi

Sapardi Djoko Damono

-- kepada Sapardi Djoko Damono

lelaki tua itu tak pernah pergi sendirian
ia masih meninggalkan jejak di padang rimba
memberi tanda pada mata yang tak pernah terpejam oleh malam
ia telah mempersiapkan semua sebelum ajal
dan berwasiat pada penenun kata untuk kembali mengeja

lelaki tua itu telah lama mengerlingkan mata
pada setiap rintik hujan bulan juni
bocah-bocah bermain tawa di bawahnya
merayu angin agar berpihak pada hati
lekaki tua diam mengisyaratkan: iya

penyair boleh mati, tapi tidak puisinya
ia selalu bernyawa dan beramoeba menjadi seribu
bahkan lebih
ia kekal bersama para kekasih yang saling mencinta
sapardi hidupmu abadi


langitkendal, 20072020/ 22.22 wib
(c) bahrul ulum a. malik

Tubuh Matahari

tubuh matahari di matamu kuning langsat tetiba hadir di rumahku tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan bagi pertapa yang kensunyi...