Rabu, 25 Juli 2012

Ada Apa Dengan Cinta

: Rako Prijanto

Puisi 1
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU
Puisi 2
Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau dipasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai
Puisi 3
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja

Rabu, 18 Juli 2012

Lampu Temaram di Kamarku


malam telah menyusup
dalam sela-sela jiwaku
membuat kegelapan dalam ruangku
hitam semua hitam
dan aku tak mampu melihat wajahku sendiri

lampu temaram satu-satunya
kunyalakan pada kamar rahasiaku
kueja huruf demi huruf
kata yang menempel di dinding hatiku

oh sungguh keras kacaku berdebu
hingga tak kukenali lagi
sandi-sandi itu

lampu temaran di kamarku
warnanya kelabu

kendal, 2012
Bahrul Ulum A. Malik


(puisiku ini masuk dalam “antologi puisi dua bahasa, 200 penyair se-indonesia” yang diselenggarakan oleh poetry@minangkabauonline.com, dan diterbitkan  dibeberapa negara)

Tubuh Matahari

tubuh matahari di matamu kuning langsat tetiba hadir di rumahku tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan bagi pertapa yang kensunyi...