Selasa, 24 September 2013

KAU TAK PERLU PERCAYA

sudah sejak lama aku merindukanmu. dari musim kemarau sampai kemarau lagi. rindu ini mengering di gurun aku kehausan. matahari tak memberi ampun sedikitpun. panasnya membakar segala yang terpantulkan oleh api. membakarku penuh pada jilatan-jilatan cahaya.

Tubuh Matahari

tubuh matahari di matamu kuning langsat tetiba hadir di rumahku tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan bagi pertapa yang kensunyi...