Selasa, 20 Agustus 2013

HARI-HARI ADALAH PUISI



(1) LANGIT-BUMI BERTADARUS



Pada senin yang paling wahyu

Lembar-lembar cahaya menuruni gua hira

dengan bunyi serupa lonceng yang gemerincing

dan berkat malaikat Jibril, ayat demi ayat yang semula

tersimpan di lauh mahfuz terangsur dari sama’ yang temaram

dari yang kekal kepada yang fana, menuju dunia yang paling akhirat



di latar 17 Ramadan, angin beri’tikaf, dedaunan mempuasakan geraknya, senyap

gemintang tertahan dalam kepalan pemiliknya, mengatupkan segala gemerlap dari jagat

tiada hari tanpa kitab suci sesudah garis tangannya terbubuh pertama kali di bulan yang ratu

tanpa luruhan udara di atas lilin, tanpa malam kembang api atau panggung pelangi

cukup dengan mengaji kalamullah yang menunjuki jalan-jalan lurus

kehadirannya mengesat ribuan kubik air mata kerinduan

mematikan berhala yang mematung di ari-ari zaman



surah-surahnya menjadi bayan dan telunjuk bagi hati, jiwa

dimana nama Tuhan hampir meranggas dan melayap dari tartil dadanya

ibarat senjata, mata air dan setahta cahaya yang tak kan binasa, huruf demi hurufnya

mengembunkan karat-karat kehidupan, menggiring kunang beserta gemawan ke barat daya

perlahan dan santun, Langit-Bumi pun bertadarus, menghanguskan dosa-dosa

dunia pun melompong, alam semesta menghamba, menyembah, menyeru

kepada sang Khaliq dengan sujud paling khusyuk



pelepah kurma, lempengan batu, kepingan tulang

menjadi prasasti untuk Qur’an yang dimuliakan

sebagai benih yang tersemai di surga

pemberi syafaat paling utama

 

Sekaran, 26 Juli 2013


(c) YULI ARISTA
Lahir di Bojonegoro 1 Juli 1993, adalah mahasiswi jurusan Agroteknologi Universitas Jember. 
Ia tinggal di Desa Sekaran, Kec. Kasiman, Kab. Bojonegoro. Bisa disapa melalui akun FBnya : Arista Anemone Rega. E-mail-nya : arista.anemone@gmail.com HP 085740949713
 




(2) YANG JALANG BAGI SETIAP KEMUNGKINAN


: Chairil Anwar


engkau barangkali telah meluruskan jemari kata-katamu
yang ingin hidup seribu tahun lagi
dengan jalang yang bersuara lantang
melebihi usia yang dipanjangkan kemungkinan

kini Tuhan berbaik hati membiarkan orang-orang merawat masa silam
tentang sepuntung rokok yang asapnya melahirkan berbagai macam perayaan;
membiarkan puisi-puisi membibirkan segala pintu
di setiap koran hari minggu

orang-orang terlanjur percaya bahwa mereka bisa menarik
dirimu yang usia muda dalam diri mereka
dengan susah payah menuntaskan keinginan gelisah

yang membawa diri mereka kepada sesat riuh luka yang siasat
bagi pikiran yang menumpang seisi badan
kemudian lekas-lekas menumbuhkan diri dengan menampung obat-obatan
yang dibangun dengan melangitkan harapan
agar tak bercarut-larut dalam segala macam kesalahan yang memanjat.

Kalirandugede, Juli 2013

(c) FINA LANAHDIANA
Lahir di Kendal 19 Februari 1992.
Suka menulis cerpen dan puisi di blog www.filadina.blogspot.com
Alamat: Ds Kalirandugede Rt 06 Rw 01, Kec. Cepiring, Kab. Kendal 51352 
HP: 081805904012

 

(3) TIDAK MATI 

Bung, kau tak mati bung! 
Kau tetap jalang di antara para binatang, 
rimba cerita yang kau tabur, belum kau tuai, rimbun puji, belum kau dengar,


Bung, kau tak mati bung! 
Seribu tahun belum kau lampaui, bahkan belum seratus tahun ini bung
Aroma keringatmu masih pekat, kau terlalu jalang ditindih nisan


Bung. kau tak mati bung! 
Kau hanya yang terampas dan yang putus, mati yang gubah, belum perlu kau jalani, seribu tahun masih jauh bung, kau terlalu besar ditampung nisan! 
Bung jangan mati dulu bung!


Bung. kau jangan mati bung! 
Perdengarkan lagi pada kami, yang terampas bahasanya, dan yang putus lantangnya, 
ayo bung perdengarkan!


Bung, sungguh kami juga mati bung! 
Tulisan kami tak lagi dimengerti, bahasa kami kian dicaci-maki, tinggal tuas dipojok lemari, 
hilang bentuk,diantara bangkai puisi


Huh!... Tapi bung, kau sudah mati bung! 
Meninggalkan kami,cerita jalang. Mewarisi kami jiwa-jiwa kebal. 
Bekal kami,terjang jalanan
Pelipur kami yang dari kumpulannya terbuang.. 
Terima kasih bung, kau tetap binatang jalang kami.
Dan kau munkin tidak mati..


(c) AHMAD IRFAN

Kelahiran 22 Mei 1989 tinggal di Dk.Caren Ds. Semawur 03/1 No. 85 
Kec. Ngawen Kab.Blora 58524
HP +6285741222016


(4) ETOILE FILANTE
Malam lengang senyap melumuri Jabal Nur hingga ke lereng bukit sampai ke liang Hira malam itu empat belas abad yang lalu ia bertahanut tak berkawan dalam upaya menemukan diri
Ia dipeluk makhluk cahaya ia adalah pusat cahaya yang tidak menyadari siapa yang mendekapnya
Kata pertama telah dibisikkan akan tetapi ia tak mampu membaca dengan tubuh gemetar dan rasa dingin yang mencekat kerongkongan ia mencoba menumbangkan ketakutan menyibak kegelapan di dalam goa
Satu kata sebuah nyala yang kelak membuka jalan menuju cahaya dan membuka hatinya, dimana semesta meminjam pijar darinya
'bacalah'
Loverstopia, 26 Juli 2013 10.08 wib

(c) AAN NURWILUJENG
Kelahiran 28 Desember.
Jl. Antareja No. 5 Wedarijaksa Pati Jateng 59152



 ---
KARENA PUISI ADALAH HIDUP DAN KEHIDUPAN ITU SENDIRI
BUKAN HITAM DI ATAS PUTIH
BUKAN PULA PEMANIS

www.langitkendal.com














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tubuh Matahari

tubuh matahari di matamu kuning langsat tetiba hadir di rumahku tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan bagi pertapa yang kensunyi...