Beginilah akhirnya
Yang kita tunggu hanyalah
Pemberhentian ...
Hanyalah waktu
Dan itu pasti !!
Baiklah
Sejenak kita lupakan
Bising dunia
Sejenak saja
Ya, sejenak saja
Ya
Jogja – Magelang, Juni 14, 2007
Kamis, 04 Februari 2010
Bismillah Pertamaku
mengejamu dari bak sampai mim
dari kasrah satu ke kasrah akhir
menyebutmu lirih didadaku
"audzubillahiminassyaithonirrajim
bismillahirrahmanirrahim"
hamba berlindung padaMu
dari segala arah yang terkutuk
apiapi pemuja rahasia
takkan mau padam oleh air yang tenggelam
mantramantra surga hilang di kuldi keparat
menyebutMu
seluruhku pudar oleh warna cintaMu
hanya matahari tempat terindah menjaga raga
kaliwungu, 2 pebruari 2010/15.11
dari kasrah satu ke kasrah akhir
menyebutmu lirih didadaku
"audzubillahiminassyaithonirrajim
bismillahirrahmanirrahim"
hamba berlindung padaMu
dari segala arah yang terkutuk
apiapi pemuja rahasia
takkan mau padam oleh air yang tenggelam
mantramantra surga hilang di kuldi keparat
menyebutMu
seluruhku pudar oleh warna cintaMu
hanya matahari tempat terindah menjaga raga
kaliwungu, 2 pebruari 2010/15.11
Perkenankan Aku Mencintaimu
oleh: a. mustofa bisri
perkenankanlah aku mencintaimu
seperti ini
tanpa kekecewaan yang berarti
meski tanpa kepastian yang pasti
harapan-harapan yang setiap kali
dikecewakan kenyataan
biarlah dibayar oleh harapan-harapan
baru yang menjanjikan
perkenankanlah aku mencintaimu
semampuku
menyebut-nyebut namamu
dalam kesendirian pun lumayan
berdiri di depan pintumu tanpa harapan
kau membukakannya pun terasa nyaman
sekali-kali membayangkan kau memperhatikanku
pun cukup memuaskan
perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku
2000
*Sumber : Sajak-sajak Cinta A. Mustofa Bisri
Gandrung hal. 37
perkenankanlah aku mencintaimu
seperti ini
tanpa kekecewaan yang berarti
meski tanpa kepastian yang pasti
harapan-harapan yang setiap kali
dikecewakan kenyataan
biarlah dibayar oleh harapan-harapan
baru yang menjanjikan
perkenankanlah aku mencintaimu
semampuku
menyebut-nyebut namamu
dalam kesendirian pun lumayan
berdiri di depan pintumu tanpa harapan
kau membukakannya pun terasa nyaman
sekali-kali membayangkan kau memperhatikanku
pun cukup memuaskan
perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku
2000
*Sumber : Sajak-sajak Cinta A. Mustofa Bisri
Gandrung hal. 37
13 November
:pada Ramadhani Ratna Pamungkas
awalnya hanya sebuah kebetulan saja
kau dan aku atau kita ada dalam ruang dan
waktu yang sama.tiada rencana sejak awal
yang akhirnya mempertemukan kita
sejak itulah pertemuan selalu terulang
pagi siang sore atau bahkan malam
tak ada yang memulai diantara kita
diam dan diam semua
akhirnya ada isyarat.kita saling membaca
rahasia-rahasia mata yang menyembunyikan
hati kita.kita mesti bersatu
2006
awalnya hanya sebuah kebetulan saja
kau dan aku atau kita ada dalam ruang dan
waktu yang sama.tiada rencana sejak awal
yang akhirnya mempertemukan kita
sejak itulah pertemuan selalu terulang
pagi siang sore atau bahkan malam
tak ada yang memulai diantara kita
diam dan diam semua
akhirnya ada isyarat.kita saling membaca
rahasia-rahasia mata yang menyembunyikan
hati kita.kita mesti bersatu
2006
Rabu, 03 Februari 2010
Hawa Adam dan Hawa
Hawa:
kita yang pernah terusir lantaran khuldi
untuk kedua kalinya kita terusir, lagi lantaran apa lagi?
bukan karena khuldi kekasih
bukan karena iblis
bukan karena tuhan yang membenci kita
Adam:
untuk kedua kalinya kita terusir
kali ini lantaran jibril
hingga kita terlempar jauh
jauh dan hilang
entah di mana kita sekarang...
Hawa:
aku ingin pulang adam, antarkan aku !!
tunggulah sampai embun memandikan jasadku !!
kumpulrejo klw, 30 agustus 2007
18 sya`ban 1428/mlm jum`at kliwon/22.16
kita yang pernah terusir lantaran khuldi
untuk kedua kalinya kita terusir, lagi lantaran apa lagi?
bukan karena khuldi kekasih
bukan karena iblis
bukan karena tuhan yang membenci kita
Adam:
untuk kedua kalinya kita terusir
kali ini lantaran jibril
hingga kita terlempar jauh
jauh dan hilang
entah di mana kita sekarang...
Hawa:
aku ingin pulang adam, antarkan aku !!
tunggulah sampai embun memandikan jasadku !!
kumpulrejo klw, 30 agustus 2007
18 sya`ban 1428/mlm jum`at kliwon/22.16
Rinduku Kuselipkan Pada Kelopak Mawar Merah
rinduku
kuselipkan pada
kelopak mawar merah
yang tertata rapi
di setiap sudut keindahan
rinduku adalah
sekuntum mawar
menghias kamar mimpiku
bersama pot-pot doa
rinduku bersemayam tinggi
bertempat pada senyuman
rinduku
rindu atas kelopak mawar
harumi sela-sela renungku
pada sisi cintaMu
Kendal, 10 Syawal 1425 H
kuselipkan pada
kelopak mawar merah
yang tertata rapi
di setiap sudut keindahan
rinduku adalah
sekuntum mawar
menghias kamar mimpiku
bersama pot-pot doa
rinduku bersemayam tinggi
bertempat pada senyuman
rinduku
rindu atas kelopak mawar
harumi sela-sela renungku
pada sisi cintaMu
Kendal, 10 Syawal 1425 H
Langganan:
Postingan (Atom)
Tubuh Matahari
tubuh matahari di matamu kuning langsat tetiba hadir di rumahku tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan bagi pertapa yang kensunyi...
-
http://pixabay.com/en/age-aged-beverage-bottle-dark-20438/ aku curiga, jangan-jangan kau memang sengaja, memasukkan virus ke dalam bot...
-
Wiji Thukul (Surakarta, 23 Agusus 1963 - .... ?) Penyair haruslah berjiwa "bebas dan aktif", bebas dalam mencari kebebanar...
-
Presiden Soekarno dan Soeharto Sumber: Yayasan Cahaya Kita, Jakarta 1966 Tulisan ini adalah bagian dari otobiografi Tan Malaka ...