aku tak mengerti
apa yang telah terjadi pada jiwaku
yang tak mengenal diriku sendiri
ruhku hilang sejenak
dan mematikan sel-sel nafasku
iain w9, 25 des. 10
Sabtu, 25 Desember 2010
Jumat, 29 Oktober 2010
IA TELAH MEMPERINGATKAN
merapi telah memberi peringatan kepada kita, ia telah menunjukkan keperkasaan dan kekuasaanNya. dan pada akhirnya kita tak punya nyali, sedikitpun tak berani menantang. merapi telah mengajarkan tentang kedamaian dan keindahan hidup...
Jumat, 13 Agustus 2010
Rabu, 11 Agustus 2010
Sabtu, 24 Juli 2010
PERSEMBAHAN MAUT
bagaimana aku bisa
mempersembahkan nyawa untukMu
sementara dalam jiwa ini
mengalir darah hitam kental
yang tertimbun dari debu ke batu
sebelum penghabisanku
aku ingin mengalir lembut
dalam cahyaMu
dan jiwa yang kering ini
terbasahi maghfirahMu
kupersembahkan mautku
saatku bersetubuh nikmat
di malam yang diam
bersamaMu ...
kendal, 1 mei 2005
Senin, 19 April 2010
I`tirof
Siapa bilang neraka panas
Siapa bilang angin surga amat semilir
Lihatlah!! Syaiyidah Rabiah al Adawiyah Radhiyallahu Anha
Merintih penuh airmata, darah
Hanya ingin menjadi kayu bakar Jahim
Malu mencium mahawangi kasturi taman
Syaiyidina Abu Nuwas iri
Ia pun menarinari ngebor bak Inul
Di atas bara api menyalanyala
Sambil bergoyang ia berdendang
: ilahilas tulil firdausi ahla
wala `aqwa `alannaril jahimin
akupun bergegas menggantikan kedudukan mulia Syaiyidah Rabiah al Adawiyah dan Syaiyidina Abu Nuwas
masuk surga
Jibril protes !!
Setia WS, Desember 2006
Siapa bilang angin surga amat semilir
Lihatlah!! Syaiyidah Rabiah al Adawiyah Radhiyallahu Anha
Merintih penuh airmata, darah
Hanya ingin menjadi kayu bakar Jahim
Malu mencium mahawangi kasturi taman
Syaiyidina Abu Nuwas iri
Ia pun menarinari ngebor bak Inul
Di atas bara api menyalanyala
Sambil bergoyang ia berdendang
: ilahilas tulil firdausi ahla
wala `aqwa `alannaril jahimin
akupun bergegas menggantikan kedudukan mulia Syaiyidah Rabiah al Adawiyah dan Syaiyidina Abu Nuwas
masuk surga
Jibril protes !!
Setia WS, Desember 2006
Minggu, 14 Maret 2010
KEPALA
Kepala adalah pusat segala mantra. Tiba dari arah mata kau rasa. Ia menyapa, bisa keras bisa lunak. Tak perlu kau cerna. Karna semua sia2 ...
Kamis, 04 Maret 2010
HANIEN
by : a. musthofa bisri
mestinya malam ini
bisa sangat istimewa
seperti dalam mimpi-mimpiku
selama ini
kekasih, jemputlah aku
kekasih, sambutlah aku
aku akan menceritakan kerinduanku
dengan kata-kata biasa
dan kau cukup tersenyum memahami deritaku
lalu kuletakkan kepalaku yang penat
di haribaanmu yang hangat
kekasih, tetaplah di sisiku
kekasih, tataplah mataku
tapi seperti biasa
sekian banyak yang ingin kukatakan tak terkatakan
sekian banyak yang ingin kuadukan
diambilalih oleh airmataku
kekasih, dengarlah dadaku
kekasih, bacalah airmataku
malam ini belum juga
seperti mimpi-mimpiku
selama ini
malam ini
lagi-lagi kau biarkan sepi
mewakilimu.
Rembang, 1999
mestinya malam ini
bisa sangat istimewa
seperti dalam mimpi-mimpiku
selama ini
kekasih, jemputlah aku
kekasih, sambutlah aku
aku akan menceritakan kerinduanku
dengan kata-kata biasa
dan kau cukup tersenyum memahami deritaku
lalu kuletakkan kepalaku yang penat
di haribaanmu yang hangat
kekasih, tetaplah di sisiku
kekasih, tataplah mataku
tapi seperti biasa
sekian banyak yang ingin kukatakan tak terkatakan
sekian banyak yang ingin kuadukan
diambilalih oleh airmataku
kekasih, dengarlah dadaku
kekasih, bacalah airmataku
malam ini belum juga
seperti mimpi-mimpiku
selama ini
malam ini
lagi-lagi kau biarkan sepi
mewakilimu.
Rembang, 1999
Kamis, 04 Februari 2010
Akhirnya
Beginilah akhirnya
Yang kita tunggu hanyalah
Pemberhentian ...
Hanyalah waktu
Dan itu pasti !!
Baiklah
Sejenak kita lupakan
Bising dunia
Sejenak saja
Ya, sejenak saja
Ya
Jogja – Magelang, Juni 14, 2007
Yang kita tunggu hanyalah
Pemberhentian ...
Hanyalah waktu
Dan itu pasti !!
Baiklah
Sejenak kita lupakan
Bising dunia
Sejenak saja
Ya, sejenak saja
Ya
Jogja – Magelang, Juni 14, 2007
Bismillah Pertamaku
mengejamu dari bak sampai mim
dari kasrah satu ke kasrah akhir
menyebutmu lirih didadaku
"audzubillahiminassyaithonirrajim
bismillahirrahmanirrahim"
hamba berlindung padaMu
dari segala arah yang terkutuk
apiapi pemuja rahasia
takkan mau padam oleh air yang tenggelam
mantramantra surga hilang di kuldi keparat
menyebutMu
seluruhku pudar oleh warna cintaMu
hanya matahari tempat terindah menjaga raga
kaliwungu, 2 pebruari 2010/15.11
dari kasrah satu ke kasrah akhir
menyebutmu lirih didadaku
"audzubillahiminassyaithonirrajim
bismillahirrahmanirrahim"
hamba berlindung padaMu
dari segala arah yang terkutuk
apiapi pemuja rahasia
takkan mau padam oleh air yang tenggelam
mantramantra surga hilang di kuldi keparat
menyebutMu
seluruhku pudar oleh warna cintaMu
hanya matahari tempat terindah menjaga raga
kaliwungu, 2 pebruari 2010/15.11
Perkenankan Aku Mencintaimu
oleh: a. mustofa bisri
perkenankanlah aku mencintaimu
seperti ini
tanpa kekecewaan yang berarti
meski tanpa kepastian yang pasti
harapan-harapan yang setiap kali
dikecewakan kenyataan
biarlah dibayar oleh harapan-harapan
baru yang menjanjikan
perkenankanlah aku mencintaimu
semampuku
menyebut-nyebut namamu
dalam kesendirian pun lumayan
berdiri di depan pintumu tanpa harapan
kau membukakannya pun terasa nyaman
sekali-kali membayangkan kau memperhatikanku
pun cukup memuaskan
perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku
2000
*Sumber : Sajak-sajak Cinta A. Mustofa Bisri
Gandrung hal. 37
perkenankanlah aku mencintaimu
seperti ini
tanpa kekecewaan yang berarti
meski tanpa kepastian yang pasti
harapan-harapan yang setiap kali
dikecewakan kenyataan
biarlah dibayar oleh harapan-harapan
baru yang menjanjikan
perkenankanlah aku mencintaimu
semampuku
menyebut-nyebut namamu
dalam kesendirian pun lumayan
berdiri di depan pintumu tanpa harapan
kau membukakannya pun terasa nyaman
sekali-kali membayangkan kau memperhatikanku
pun cukup memuaskan
perkenankanlah aku mencintaimu sebisaku
2000
*Sumber : Sajak-sajak Cinta A. Mustofa Bisri
Gandrung hal. 37
13 November
:pada Ramadhani Ratna Pamungkas
awalnya hanya sebuah kebetulan saja
kau dan aku atau kita ada dalam ruang dan
waktu yang sama.tiada rencana sejak awal
yang akhirnya mempertemukan kita
sejak itulah pertemuan selalu terulang
pagi siang sore atau bahkan malam
tak ada yang memulai diantara kita
diam dan diam semua
akhirnya ada isyarat.kita saling membaca
rahasia-rahasia mata yang menyembunyikan
hati kita.kita mesti bersatu
2006
awalnya hanya sebuah kebetulan saja
kau dan aku atau kita ada dalam ruang dan
waktu yang sama.tiada rencana sejak awal
yang akhirnya mempertemukan kita
sejak itulah pertemuan selalu terulang
pagi siang sore atau bahkan malam
tak ada yang memulai diantara kita
diam dan diam semua
akhirnya ada isyarat.kita saling membaca
rahasia-rahasia mata yang menyembunyikan
hati kita.kita mesti bersatu
2006
Rabu, 03 Februari 2010
Hawa Adam dan Hawa
Hawa:
kita yang pernah terusir lantaran khuldi
untuk kedua kalinya kita terusir, lagi lantaran apa lagi?
bukan karena khuldi kekasih
bukan karena iblis
bukan karena tuhan yang membenci kita
Adam:
untuk kedua kalinya kita terusir
kali ini lantaran jibril
hingga kita terlempar jauh
jauh dan hilang
entah di mana kita sekarang...
Hawa:
aku ingin pulang adam, antarkan aku !!
tunggulah sampai embun memandikan jasadku !!
kumpulrejo klw, 30 agustus 2007
18 sya`ban 1428/mlm jum`at kliwon/22.16
kita yang pernah terusir lantaran khuldi
untuk kedua kalinya kita terusir, lagi lantaran apa lagi?
bukan karena khuldi kekasih
bukan karena iblis
bukan karena tuhan yang membenci kita
Adam:
untuk kedua kalinya kita terusir
kali ini lantaran jibril
hingga kita terlempar jauh
jauh dan hilang
entah di mana kita sekarang...
Hawa:
aku ingin pulang adam, antarkan aku !!
tunggulah sampai embun memandikan jasadku !!
kumpulrejo klw, 30 agustus 2007
18 sya`ban 1428/mlm jum`at kliwon/22.16
Rinduku Kuselipkan Pada Kelopak Mawar Merah
rinduku
kuselipkan pada
kelopak mawar merah
yang tertata rapi
di setiap sudut keindahan
rinduku adalah
sekuntum mawar
menghias kamar mimpiku
bersama pot-pot doa
rinduku bersemayam tinggi
bertempat pada senyuman
rinduku
rindu atas kelopak mawar
harumi sela-sela renungku
pada sisi cintaMu
Kendal, 10 Syawal 1425 H
kuselipkan pada
kelopak mawar merah
yang tertata rapi
di setiap sudut keindahan
rinduku adalah
sekuntum mawar
menghias kamar mimpiku
bersama pot-pot doa
rinduku bersemayam tinggi
bertempat pada senyuman
rinduku
rindu atas kelopak mawar
harumi sela-sela renungku
pada sisi cintaMu
Kendal, 10 Syawal 1425 H
Langganan:
Postingan (Atom)
Tubuh Matahari
tubuh matahari di matamu kuning langsat tetiba hadir di rumahku tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan bagi pertapa yang kensunyi...
-
http://pixabay.com/en/age-aged-beverage-bottle-dark-20438/ aku curiga, jangan-jangan kau memang sengaja, memasukkan virus ke dalam bot...
-
Wiji Thukul (Surakarta, 23 Agusus 1963 - .... ?) Penyair haruslah berjiwa "bebas dan aktif", bebas dalam mencari kebebanar...
-
Presiden Soekarno dan Soeharto Sumber: Yayasan Cahaya Kita, Jakarta 1966 Tulisan ini adalah bagian dari otobiografi Tan Malaka ...