tubuh matahari di matamu
kuning langsat tetiba hadir di rumahku
tanpa salam pun pesan kau terus menyediakan angan
bagi pertapa yang kensunyian sepanjang waktu
adakah yang memang diharapkan dari setiap kedipan
sedang kepastian selalu digagalkan oleh kenyataan
matahari di matamu terbakar dendam
sejak hawa meminta turun dari surga
adam blingsutan tanpa syarat
iya atau tidak adalah keraguan
menerkanerka untuk apa pun siapa
semua hanyalah kosong yang ditimbun di otak kirimu
diamdiam kau bisikan rahasia bagi para pemegang dendam, re
langitkendal, 09052023; 19.05